Refleksi Pertobatan Ekologis; OMK Galakan Aksi Tanam Pohon di Area Penyangga Mata Air
- Yayasan Puge Figo
- 4 Apr
- 2 menit membaca
Raimundus Minggu

Kurubhoko, 03 April 2025. Yayasan Puge Figo mendukung sejumlah anakan tanaman kehutanan sebagai bentuk edukasi ekologi Bersama Orang Muda Katolik Wilayah I Paroki Ratu Para Malaikat Kurubhoko. Penanaman anakan sejumlah 100 anakan pada areal tangkapan mata air Bla Ranggo dilaksanakan OMK, didampingi Pastor Moderator dan Suster FMM serta Tim Yayasan Puge Figo. Keterlibatan Orang Muda Katolik sejumlah 35 orang secara sukarela melaksanakan penanaman kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Tim Edukasi Ekologi dari Yayasan Puge Figo, dan Ibadat Sabda pemberkatan anakan yang dipimpin Pastor Moderator OMK; Pater Roland.
Terdapat 7 jenis anakan yang kita tanam; dari jenis Beringin, Gayam, Lokon, Kenari, Ara, Lele dan Pandan Pundak. Tanaman ini dibudidaya secara generatif dan memiliki karakter akar serabut yang sangat baik untuk perlindungan areal tangkapan mata air. Kegiatan ini merupakan ruang edukasi sehingga orang muda terpanggil dan peka terhadap persoalan lingkungan hidup. Aksi nyata ini merupakan sebuah praktik baik yang diharapkan dapat berkelanjutan.

Kegiatan penanaman pohon di mata air Bla Ranggo hari ini adalah awal dari kerja sama berikutnya dan bukan formalitas belaka. OMK Wilayah I melaksanakan kegiatan katekese dan membuka ruang kerja sama serta memulai ziarah pertobatan ekologis.
Ketua OMK Wilayah I, Kristianus Poling menyampaikan̤ bahwa sebagai Orang Muda Katolik, mereka juga bertanggungjawab dalam tugas merawat bumi. Bumi bukan hanya menjadi rumah bersama, tetapi lebih dari itu, bumi adalah ibu yang telah melahirkan dan memberi kehidupan bagi semua makhluk di dalamnya. Maka sebagai anaknya, sudah menjadi sebuah keharusan bagi setiap kita untuk merawat ibu bumi ini.
P. Rolansius Mantur, OFM menyatakan bahwa sebagai bagian dari aksi nyata pertobatan ekologi di masa prapaskah, aksi nyata penanaman pohon menjadi salah satu kegiatan yang tepat. Harapannya, orang-orang muda semakin sadar akan dosa-dosa ekologis yang menyebabkan kerusakan alam sehingga merasa terpanggil dan tergerak untuk ikut serta merawat alam ciptaan Tuhan, sebagai rumah bersama.
Comments