top of page

Edukasi Kebakaran Hutan di SDK Keja: Anak-Anak Belajar Cinta Lingkungan Sejak Dini


Keja, 15 Mei 2025 — Yayasan Puge Figo bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada menggelar kegiatan edukasi bahaya kebakaran hutan di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Keja.

Kegiatan ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Anak-anak mengikuti rangkaian edukasi dengan semangat, mulai dari sesi pemaparan materi hingga kegiatan kreatif membuat poster dan menanam pohon.


Belajar tentang Bahaya Kebakaran Hutan

Perwakilan dari BPBD, Bapak Thomas Roa Naro, hadir memberikan materi edukatif seputar penyebab dan dampak kebakaran hutan. Anak-anak dikenalkan pada kebiasaan membakar lahan yang sering dilakukan secara sembarangan, serta kelalaian manusia yang dapat memicu kebakaran besar.Dalam pemaparannya, Bapak Thomas menekankan beberapa dampak besar dari kebakaran hutan, antara lain:

  •  Kerusakan ekosistem: Ribuan satwa dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal dan bisa punah.

  • Asap beracun: Mengandung partikel berbahaya yang mengganggu pernapasan, terutama pada anak-anak.

  • Pemanasan global: Pohon yang terbakar melepaskan gas rumah kaca yang memperparah perubahan iklim.

  • Banjir dan longsor: Hutan yang rusak tidak mampu menyerap air, sehingga bencana lebih mudah terjadi.

  • Kerugian ekonomi: Petani gagal panen, sekolah terganggu, dan biaya kesehatan meningkat

 

Dari Menanam Pohon hingga Kampanye Poster

Sebagai bentuk aksi nyata, siswa-siswi SDK Keja diajak untuk menanam bibit pohon di sekitar lingkungan sekolah. Mereka juga dikenalkan pada kegiatan berkebun sederhana yang bisa dilakukan di rumah, karena wilayah Keja dikenal memiliki potensi pertanian yang tinggi.Tak hanya itu, anak-anak diajak membuat poster sederhana bertema “Stop Membakar Hutan”. Dengan krayon dan art paper, mereka menggambar dan menulis pesan ajakan untuk menjaga lingkungan. Poster ini menjadi media ekspresi dan penyebaran pesan yang kuat, bahkan dari anak-anak.Di akhir kegiatan, setiap anak diberi tugas khusus: menanam pohon di rumah masing-masing dan menjelaskan kepada orang tua mereka tentang bahaya membakar hutan. Langkah kecil ini diharapkan bisa menjadi awal perubahan kebiasaan di dalam keluarga.



Dukungan dari Pihak Sekolah

Kepala SDK Keja, Ibu Agatha Sawe, menyampaikan apresiasi dan harapannya agar kegiatan ini bisa terus dilanjutkan. “Anak-anak sangat senang dan kami bangga mereka mendapat pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna,” ujarnya.


Edukasi yang Menyentuh Hati

Kegiatan edukasi ini menunjukkan bahwa pembelajaran tentang lingkungan tidak harus kaku atau berat. Dengan pendekatan kreatif, partisipatif, dan menyenangkan, pesan penting bisa sampai ke hati anak-anak dan menjadi bekal masa depan mereka sebagai penjaga alam.







Comments


DAPATKAN NOTIFIKASI ARTIKEL
DAN BERITA KAMI

Terimakasih! Nantikan berita dan artikel Puge Figo

line white.png
YPG_Logotype_WHITE_CMJN_300_DPI.png

DIBALIK POHON, MANUSIA

  • Instagram
  • Facebook
  • Youtube
  • Whatsapp

Our office
Jl. Trans Bajawa - Riung,
Desa Nginamanu, Wolomeze
Flores, Nusa Tenggara Timur
Indonesia

 

© 2024, Divisi Komunikasi. Yayasan Puge Figo.

bottom of page