Sebelum merancang intervensi di lanskap hutan, kami percaya penting untuk benar-benar memahami ruang hidup tersebut secara menyeluruh. Melalui Program Diagnosa Forest, kami melakukan studi awal yang mendalam di wilayah Kabupaten Ngada, Flores, untuk menggali kondisi terkini hutan serta keterhubungannya dengan kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Program ini mencakup proses pemetaan sosial dan ekologis, pengumpulan data biofisik, serta wawancara dan observasi langsung di lapangan. Kami menelusuri bagaimana masyarakat memanfaatkan hutan, apa saja tekanan dan tantangan yang dihadapi, serta potensi lokal yang bisa mendukung upaya pelestarian. Diagnosa ini menjadi dasar bagi kami untuk menyusun Program Reforestasi dan langkah-langkah lanjutan yang kontekstual, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Dengan memahami karakteristik dan dinamika hutan serta peran masyarakat dalam menjaga atau mengelolanya, kami berupaya memastikan bahwa setiap solusi yang diambil tidak hanya berpihak pada lingkungan, tetapi juga pada kebutuhan dan kearifan lokal masyarakat.