Jeruk Hutan Flores
Citrus hystrix var. macroptera
Bahasa Nginamanu: Tunga
Bahasa Riung: Munte/Muta
Bahasa Manggarai: Munta
Bahasa Bajawa: x
Bahasa So'a: Mudhe
Bahasa Boawae: Mude Roka
Bentuk Pohon Jeruk Hutan
Citrus hystrix var. macroptera sangat sulit dibedakan dengan jeruk purut karena perawakannya sama, yang berbeda hanyalah ukuran buah, bentuk buah dan aromanya. Tinggi pohon jeruk hutan ini berkisar 5‑7,5 meter dengan batang tegak dan bulat. Terdapat duri pada semua batang maupun cabangnya dan berwarna hijau kotor.
Bentuk Daun Jeruk Hutan
Jeruk hutan ini memiliki daun tunggal berbentuk lonjong dan terletak bergantian. Tepi 85daunnya beringgit dan ujung yang runcing. Warna daunnya hijau tua mengkilap di bagian atas, sedangkan bagian bawahnya berwarna hijau muda, pudar dan tidak mengkilap.
Bentuk Bunga & Buah Jeruk Hutan
Jeruk hutan juga memiliki bunga, bunganya majemuk dan terletak di ketiak daun. Kelopaknya berbentuk bintang dan berwarna hijau kekuningan. Bunga ini memiliki 5 helai mahkota. Buah jeruk hutan memiliki kulit yang cukup halus dan cukup tebal. Selain itu, buahnya juga memiliki permukaan berkerut yang khas. Buahnya ini berwarna hijau ketika masih mudah dan berwarna kuning saat matang. Biasanya berdiameter 6‑7 cm. Daging buahnya juga berwarna kuning kehijauan dan kering atau tidak menghasilkan banyak sari buah. Rasanya khas yaitu asam agak pahit.
